1.
Tabel
perbandingan +/- standar audit SI :
STANDAR
AUDIT SI
|
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
COBIT
|
·
-
Berhubungan dengan penyediaan informasi yang sesuai untuk manajemen.
·
-
- Proteksi terhadap informasi yang sensitif
dari akses yang tidak bertanggung jawab.
|
·
- COBIT hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan
implementasi operasional.
·
- COBIT hanya berfokus pada kendali dan pengukuran.
|
ITIL
|
·
- Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar
komprehensif tugas dan prosedur yang didalamnya setiap organisasi dapat
menyesuaikan dengan kebutuhannya sendiri
·
- ITIL bukan
merupakan standard yang memberikan prescription tetapi lebih kepada
merekomendasikan, oleh karena itu implementasi antara satu organisasi dengan
organisasi lain dapat dipastikan terdapat perbedaan. Dengan demikian kita
tidak bisa membandingkan / melakukan benchmark secara pasti.
|
·
- Kelemahan ITIL antara lain: buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna
non komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja
untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan
khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.
|
ISO/EC
|
·
- Memberikan panduan secara prinsip bagi para direksi dari suatu perusahaan
(termasuk di dalamnya para pemilik, anggota dewan, direksi, partners, senior
executives, atau sejenisnya) mengenai Teknologi Informasi (TI) yang
effective, efficient, dan acceptable use di dalam organisasi mereka.
|
·
- Menerapkan dan menjalankan sistem ISO compliant mahal. Tugas menyiapkan
informasi perusahaan dan menulis manual perusahaan serta prosedur standar
operasi perusahaan bisa mahal terutama karena Anda harus membawa konsultan
dari perusahaan luar dan organisasi untuk menangani bagian dari pekerjaan
untuk anda.
|
2.
a.
Konsep dasar kontrol dan audit system informasi (SI) :
Proses dalam pelaksanaan audit
sistem informasi berbasis kendali sesuai standar audit yaitu:
a) Mengumpulkan
bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik seperti survei, interview,
observasi, review.
b)
Jika bukti –bukti berupa bukti elektronis (data bentuk file suftcopy) maka
auditor menerapkan sistem teknik audit berbantuan komputer yang disebut CAAT(Computer Aided Auditing Technique) yang
bertujuan untuk menganalisa data seperti penjualan, pembelian, transaksi, dan
lain-lain)
c)
Sesuai standar auditing ISACA (information
System Audit And Control Association)Auditor juga harus menyusun laporan
yang mencakup tujuan pemeriksaansifat dan kedalaman pemeriksaan.
d) Laporan
juga harus menyebutkan organisasi yang diperiksa, pihak pengguna laporan yang
dituju, dan batasan-batasan distrubusi laporan.
e)
Laporan juga harus memasukkan temuan,kesimpulan, rekomendasi, sebagaimana
layaknya laporan audit.
Audit sistem informasi berbasis
kendali merupakan suatu sistem yang
mencegah, mendeteksi atau memperbaiki kejadian yang tidak dibenarkan
(unlawfulevents) seperti: unautorized (tidak nyambung), innacurrete(kurang
baik), incomplete(tidak komplet/tidak sesuai), redundant(mubazir), ineffective,
ineffeicient event, tujuanya yaitu untuk mengurangi kesalahan yang mungkin
terjadi dari kejadian yang dibenarkan.
Berdasarkan standar manajemen yang dikeluarkan oleh Internasional
Standar Organization (ISO) yaitu ISO 9001-2000, penilaian kondisi sistem
mutu mempunyai 4 skala yaitu:
a) P
(Poor) yaitu sistem mutu praktis belum terbentuk. Disarankan untuk meninjau
ulang keseluruhan proses.
b) W (Weak)
yaitu masih banyak elemen sistem manajemen mutu yang tidak sesuai standar.
c) F
(Fair) yaitu beberapa elemen sistem telah sesuai standar tetapi masih ada yang
belum sesuai bahkan tidak ada sama sekali.
d) S
(Strong) yaitu Sebagian besar persyaratan ISO 9001-2000 telah dapat dipenuhi
oleh sistem.
b.
Prinsip-prisip dasar proses audit SI :
·
Audit
dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki
·
Prasyarat
Penilaian terhadap kegiatan objek audit
·
Pengungkapan
dalam laporan adanya temuan-temuan yang bersifat positif
· Identifikasi
individu yang bertanggungjawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
·
Penentuan
tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab
·
Pelanggaran
hukum
·
Penyelidikan
dan pencegahan kecurangan.
c. Standard an panduan audit SI
:
Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI, yaitu ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggung jawab profesinya.
Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI, yaitu ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggung jawab profesinya.
3. a.
Kontrol
internal :
Proses
yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang
dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu atau suatu
cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi.
Ruang lingkup kontrol internal :
Menilai
keefektifan sistem pengendalian intern, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan
keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta
kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.
Sistem kontrol internal :
Suatu
sistem atau sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan
perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan prgram perusahaan dan
mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.
b.
Control Objectives :
Efektivitas
proses departemen dalam mendukung desain dan persetujuan kerangka pengendalian
program berbasis risiko dan mengatur dan mendukung pengumpulan dan penggunaan
laporan penerima.
Control Risk :
Resiko
pengendalian(control risks) adalah salah satu material yang tidak dapat
dicegah ataupun dideteksi secara tepat pada waktunya oleh berbagai kebijakan
dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.
c.
Management Control Framework :
Mengumpulkan
dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja berbagai sumber daya
organisasi secara keseluruhan.
Application Control Framework :
Sistem
pengendalian intern komputer yang berkaitan dengan pekerjaan dan kegiatan
tertentu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan ruang lingkup proses
bisnis individu atau sistem aplikasi.
d. Corporate IT Governance :
Kumpulan
kebijakan, proses atau aktifitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar
hasilnya sejalan dengan strategi bisnis.
4. Aspek pada management control
framework
1. Planning
and Organization
Mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi
tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan
bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan
infrastruktur teknologi yang baik pula.
2. Acquisition
and Implementation
Identifikassi solusi TI kemudian di implementasikan dan
diintegrasikan dalam proses bisnis untuk mewujudkan strategi TI.
3. Delivery
and Support
Domain yang berhubungan dengan penyimpanan layanan yang
diinginkan, yang terdiri dari operasi pada sistem keamanan dan aspek
kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4. Monitoring
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala
bagaimmana kualitas dan kesesuiananya dengan kebutuhan kontrol.
Sumber:
http://bang-ilmu.blogspot.co.id/2016/05/cobit-itil.html
http://afrizalseptember.blogspot.co.id/2014/12/konsep-audit-sistem-informasi.html
http://yuliakurnia.blogspot.co.id/2011/07/materi-kuliah.html
http://afrizalseptember.blogspot.co.id/2014/12/konsep-audit-sistem-informasi.html
http://yuliakurnia.blogspot.co.id/2011/07/materi-kuliah.html


0 komentar:
Posting Komentar